Sebuah bom seberat 1,8 ton sisa Perang Dunia II di Koblenz, Jerman, memaksa pemerintah kota itu mengungsikan 45.000 warga kotanya, hampir separuh dari total jumlah penduduknya yang mencapai 106.000 orang.
Evakuasi besar-besaran itu dilakukan di saat penjinakan bom yang akan dilakukan pada Minggu (4/12/2011). Pengungsian wajib itu juga mencakup 2 rumah sakit, 7 rumah jompo, dan 1 rumah tahanan. Ini merupakan evakuasi terbesar yang dilakukan sebuah kota di Jerman sejak perang berakhir, Der Spiegel melaporkan.
Bom itu ditemukan di Sungai Rhine setelah sungai itu mengering. Pihak berwenang memperkirakan mereka bakal menemukan lebih banyak bom dalam beberapa hari mendatang.
Menemukan bom atau peluru sisa Perang Dunia II bukan hal asing bagi warga kota itu, menurut koran Jerman The National. "Diperkirakan sekitar 2.000 ton bom dan peluru Amerika dan Inggris ditemukan setiap tahun," tulis The National, Kamis (1/12/2011).
Bom sepanjang 3 meter itu saat ini terendam air setinggi 40 sentimeter dan tim penjinak bom membangun sebuah tanggul dari kantong pasir di sekeliling bom. Juru bicara dinas pemadam kebakaran setempat Manfred Morschhauser mengatakan, area itu akan dikeringkan supaya bom bisa dijinakkan.
Herannya, warga sama sekali tidak panik. "Warga di sini menyikapi hal ini dengan santai meskipun hampir separuh kota diungsikan," kata Morschhauser.
"Banyak yang sudah punya pengalaman mengungsi dalam skala lebih kecil ketika ada temuan bom sebelumnya," lanjutnya.
"Kami menemukan 29 bom di sini dalam 12 tahun terakhir," pungkasnya.
Evakuasi besar-besaran itu dilakukan di saat penjinakan bom yang akan dilakukan pada Minggu (4/12/2011). Pengungsian wajib itu juga mencakup 2 rumah sakit, 7 rumah jompo, dan 1 rumah tahanan. Ini merupakan evakuasi terbesar yang dilakukan sebuah kota di Jerman sejak perang berakhir, Der Spiegel melaporkan.
Bom itu ditemukan di Sungai Rhine setelah sungai itu mengering. Pihak berwenang memperkirakan mereka bakal menemukan lebih banyak bom dalam beberapa hari mendatang.
Menemukan bom atau peluru sisa Perang Dunia II bukan hal asing bagi warga kota itu, menurut koran Jerman The National. "Diperkirakan sekitar 2.000 ton bom dan peluru Amerika dan Inggris ditemukan setiap tahun," tulis The National, Kamis (1/12/2011).
Bom sepanjang 3 meter itu saat ini terendam air setinggi 40 sentimeter dan tim penjinak bom membangun sebuah tanggul dari kantong pasir di sekeliling bom. Juru bicara dinas pemadam kebakaran setempat Manfred Morschhauser mengatakan, area itu akan dikeringkan supaya bom bisa dijinakkan.
Herannya, warga sama sekali tidak panik. "Warga di sini menyikapi hal ini dengan santai meskipun hampir separuh kota diungsikan," kata Morschhauser.
"Banyak yang sudah punya pengalaman mengungsi dalam skala lebih kecil ketika ada temuan bom sebelumnya," lanjutnya.
"Kami menemukan 29 bom di sini dalam 12 tahun terakhir," pungkasnya.
0 komentar:
Posting Komentar